Sejarah Propinsi Indonesia
Perpisahan dengan 4 misionaris pertama di Denekamp |
Kedatangan empat Misionaris di Indonesia
Perintah Tuhan kepada Gereja untuk membawa kabar gembira dan menyelamatkan umat manusia di seluruh dunia, merupakan tugas dan tanggungjawab kita sebagai orang yang telah dipermandikan/katolik. Juga merupakan kewajiban kita suster-suster FSGM untuk ikut ambil bagian dalam karya keselamatan ini.
Terdorong oleh sabda tersebut, Pemimpin Jenderal kami tidak dapat menolak permintaan Mgr. Dr. Meckelholt SCJ yang meminta kehadiran para suster di daerah transmigrasi di Lampung, Indonesia.
Negeri Belanda yang memiliki negara jajahan Indonesia merupakan pintu masuk para misionaris ke negara ini. Maka ketika pemimpin Jenderal di Thuine menyanggupi permintaan Mgr. K.M. Meckelholt SCJ untuk membuka komunitas baru di Sumatera, sebagai puteri sulung yang sudah dewasa, Propinsi Belanda, yang berdomisili di Denekamp menangkap makna kesempatan ini dan menyanggupi untuk membantu memelihara cabang baru yang akan ditanam di Indonesia, baik personalia, pemeliharaan hidup rohani maupun materi. Pada tagl 4 Mei 1932 Denekamp menerima kedatangan empat misionaris pertama dari Jenderalat di Jerman: dua suster berkebangsaan Jerman dan dua suster berkebangsaan Belanda yang akan dikirim ke Indonesia. Pada hari berikutnya tgl 5 Mei 1932 pada hari raya Kristus Naik ke Surga di Denekamp diadakan perpisahan untuk melepas keberangkatan mereka ke Indonesia.
Kapal Indrapura yang membawa 4 misionaris ke Indonesia |
4 Suster Misionaris tiba di Pelabuhan Panjang |
Rumah Pertama di Pringsewu |
Kepakkan sayap
Sehari setelah tiba di Pringsewu Sr.M.Arnolde membuka poliklinik di kamar tamu. Hari demi hari orang yang berobat bertambah banyak. Pada umumnya para penderita malaria. Setelah menolong pasien di poliklinik, Sr. Arnolde bersepeda ke desa-desa. Ia membuka pengobatan di rumah-rumah kepala kampung.
SD Beda |
Para suster suster juga mempedulikan bidang pendidikan. Meski di Pringsewu dan sekitarnya sudah ada Volkschool ( SD milik misi), para suster mendirikan SD. Beda. Seiring waktu hidup dan karya para suster semakin dikenal oleh masyarakat luas. Akhirnya pekerjaan bertambah banyak, sementara tenaga suster kurang mencukupi. Di samping itu, para suster mulai terjangkit malaria.
Keadaan itu disampaikan ke pusat kongregasi. Tak lama kemudian Kongregasi mengirim tiga suster; Sr.M.Cortilia Welendorf, Sr.M. Edelgardis Hannink dan Sr.M. Adelia Grase. Mereka bertugas mengajar, merawat, mengunjungi keluarga-keluarga dan bekerja di rumah tangga susteran. Hidup dan karya para suster menyentuh beberapa gadis yang bekerja sebagai guru. Mereka didatangkan dari Jawa Tengah oleh Mgr. A. Hermelink. SCJ (waktu itu pastor A. Hermelink SCJ). Tanggal 6 Agustus 1936, dua dari mereka bergabung dengan kami. Dan, pada saat itu Novisiat dibuka/ dimulai.
Tanggal 04 Juni 2007 Propinsi FSGM Indonesia merayakan 75 tahun kehadirannya di bumi pertiwi. Saat ini jumlah anggota 233 suster dan 30 komunitas. Berkarya di Keuskupan: Tanjungkarang, Keuskupan Agung Palembang, Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, Jayapura, Atambua dan Denpasar. Di negara Timor Leste: di Keuskupan Dili dan Baucau.
Sebagai ungkapan rasa terimakasih dari provinsi Indonesia atas cinta, bantuan dan pengurbanan para suster dari Provinsi St.Antono, Belanda. Dan sejak tahun 1962 tidak ada lagi panggilan, sementara di Indonesia mempunyai cukup suster muda. Maka, tanggal 08 September 2007 diutuslah empat suster untuk tinggal dan berkarya di sana, di keuskupan Utrech, di Denekamp.
Empat Misionaris Indonesia di Belanda dari kiri ke kanan: Sr.M.Reinalda, Sr.M.Christella, Sr.M.Marian, dan Sr.M.Agustin |
Komunitas-komunitas yang ada:
Keuskupan Tanjungkarang:
Pringsewu, Gisting, Panutan, Padangbulan, Kalirejo, Nyukangharjo, Tanjungkarang, Pahoman, Gedungmeneng, Metro, Pajarmataram, Kotabumi, Baradatu dan Liwa.
Keuskupan Agung Palembang:
Baturaja dan Palembang.
Keuskupan Agung Jakarta
Kampung Ambon dan Toasebio
Keuskupan Agung Semarang
Jogyakarta, Baturetno dan Dalem
Keuskupan Denpasar
Singaraja
Keuskupan Atambua
Atambua
Keuskupan Jayapura
Jayapura, Yiwika dan Wamena
Di Negara Timor Leste
Keuskupan Dili
Dili dan Wekiar
Keuskupan Baucau
Natarbora
Keuskupan Utrecht/Nederland
Denekamp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar